Lagi di Denpasar Bali. Ceritanya sedang jadi dosen terbang alias dosen yg klo berangkat ngajar terbangnya pakek pesawat Garuda (untung ga terbang pakek naga kayak di tipi itu). Saya hanya ingin berbagi mengenai 2 hal ke mahasiswa/i di sini :
1. Mengenai integrasi dan migrasi sistem IT. Mulai dari apa itu sistem, integrasi, migrasi, level – level integrasi (sistem, database, aplikasi, middleware), teknologi – teknologi yang digunakan di dalamnya (Cloud Computing, Smart City, Web Service, Internet Of Things, dll), hingga membahas mengenai Business Activity Monitoring (BAM) dan Application To Application. Untuk poin pertama ini, saya mereferensikan di buku pertama saya (Smart City).
2. Mengenai metodologi di dalam penelitian Tugas Akhir mahasiswa/i S1. Hal yang menarik adalah konsepnya untuk meng”IT”kan budaya dan tradisi Bali dan Hindu, ke dalam aplikasi perangkat digital. Ini bagus, di mana teknologi digunakan dengan baik untuk sejalan dengan pelestarian budaya dan agama bagi generasi muda. Seperti kita ketahui bersama, baik di Bali maupun daerah lainnya di Indonesia, kemajemukan agama, suku bangsa, budaya, dll, adalah khazanah kekayaan bangsa ini, yang membuat kagum bangsa – bangsa lainnya di dunia. Maka, sebagai generasi muda, tugas kita bersama untuk mencintai budaya sendiri dan melestarikannya untuk anak cucu. Demikian pula dgn ajaran agama masing2. Misalkan saja salah satu mahasiswa membuat aplikasi untuk resep kuliner kue – kue khas bali ke dalam aplikasi berbasis Android. Apapun penelitian yang mereka kerjakan, saya menyampaikan sebuah metodologi (yang juga saya pakai waktu Thesis saat kuliah S2 dulu di STEI ITB) bernama DSRM (Design Science Research Method). Metodologi ini bagus dan rapi menurut saya. Ada saya kemukakan di dalam buku kedua (Sistem Informasi). Bukan terbatas untuk sistem informasi saja, menurut saya, untuk metodologi DSRM ini.
Referensi buku :
biobses.com/penulis-201-i_putu_agus_eka_pratama.html
Menikmati apa yang saya lakukan ini, sejatinya apa yang saya tulis hingga menjadi lima buku dan menyajikannya ke masyarakat dan akademisi, bukan untuk jualan atau uang. Utamanya adalah berbagi ilmu, agar ilmu itu menyebar secara fisik dalam bentuk buku. Uang (rejeki) itu akan datang apabila kita mau bekerja keras, ingat berdoa, ingat beramal ke sesama (beramal dalam bentuk uang, beramal dalam bentuk ilmu, dll), dan terutama, selalu bersyukur kepada Tuhan YME. CMIIW.