Membuat Repo Lokal Ubuntu (Versi Apapun) Menggunakan Rsync


Credit :
Artikel ini sudah pernah dibuat ama brother Shaboo di forum Pinguin, cuman waktu itu dia makek Gutsy. Gw nyoba lagi dengan versi Jaunty dan memang versi apapun tidak masalah dlm menggunakan langkah-langkah ini 🙂
Thanks to Brama aka Shaboo dan anak2 Labz CnC IT Telkom Bandung.
Cek dan gunakan secara gratis Ubuntu dan reponya di www.ittelkom.ac.id/pinguin 🙂

Update :
Jika ada yg memerlukan DVD instaler Ubuntu dan DVD repo Ubuntu (versi 9.04 sampai dengan 10.10, baik Ubuntu, Ubuntu Ultimate dan varian Ubuntu lainnya, maupun distro lainnya), silahkan kirim e-mail ke i.putu.agus.eka.pratama@gmail.com
Harga Rp 70.000,00 untuk 8 DVD, sudah termasuk ongkos kirim.

Hint :
Anda memerlukan setidaknya 28 GB – 32 GB space harddisk kosong untuk meyediakan repo lokal (1 DVD sekitar 4 GB). Upayakan anda menggunakan HD berkapasitas minimal 40 GB jika ingin menggunakan repo lokal dari harddisk anda.
Anda memerlukan camilan dan atau minuman ringan untuk mengisi waktu menunggu proses berjalan. Dalam kasus ini, gw sembari ngerjain slide buat mahasiswa/i didikan gw di Open Office Presentation sambil dengar lagu-lagu Linkin Park di audacious, sambil nginstalin edubuntu di laptop ponakan teman, sambil tab konsole sebelah ngeremote mesin konsumen (job sampingan buat biaya nikah kelak 😛 ).

OK, berikut langkah2 membuat repo lokal Ubuntu (versi apapun) di harddisk kita sendiri dengan menggunakan rsync :
1.) pastikan sudah tersedia 7 DVD repo ubuntu jaunty, masing2 DVD berisi konten yg sama (folder). Dalam kasus ini gw makek versi Jaunty, dan setelah gw cek ketujuh DVD repo, isi di dlmnya sama2 berisi folder dan sub folder dgn susunan sbb :
dists : jaunty, jaunty-backports, jaunty-security, jaunty-updates
pool : main, multiverse, universe, restricted
OK, setelah itu, buka terminal/konsole, login sebagai root.
putu-shinoda@my-machine:~$ sudo su
[sudo] password for putu-shinoda:
root@my-machine:/home/putu-shinoda#

2.) asumsi ditaruh di home user, kita membuat sendiri home user bernama ubuntu
root@my-machine:/home/putu-shinoda# mkdir /home/ubuntu
root@my-machine:/home/putu-shinoda#

3.) masukkan dvd 1, ketik perintah :
root@my-machine:/home/putu-shinoda# rsync -avx -progress /media/cdrom0/. /home/ubuntu/.
Biarkan proses berjalan sampai selesai, kemudian keluarkan dvd 1.
4.) Ulangi langkah nomor 3 untuk dvd 2 – 7, setelah selesai semua, melangkah ke langkah 5.

5.) Buat sudirektori di /tmp :
root@my-machine:/home/putu-shinoda# mkdir /tmp/main multiverse universe restricted
root@my-machine:/home/putu-shinoda#

6.) Bikin Packages.gz-nya (untuk Main aja) :
copy Packages.gz di /media/cdrom0/dists/jaunty/main/binary-i386/Packages.gz ke Desktop.
root@my-machine:/home/putu-shinoda# cp /media/cdrom0/dists/jaunty/main/binary-i386/Packages.gz /home/putu-shinoda/Desktop/
root@my-machine:/home/putu-shinoda#
Kemudian ekstrak, hapus file .gz, biarkan Packages saja.

7.) Copy Packages di desktop ke /tmp/main/ :
root@my-machine:/home/putu-shinoda# cp /home/putu-shinoda/Desktop/Packages /tmp/main/
root@my-machine:/home/putu-shinoda#

8.) Menggabungkan MAIN packages DVD 2-7 ke DVD 1 yang tadi dicopy ke /tmp/main/ (lakukan berulang ulang ampe DVD 7). Caranya : hapus Packages di desktop, kemudian copykan Packages.gz ke Desktop, ekstrak, lalu gabung dgn command :
root@my-machine:/home/putu-shinoda# cat /home/putu-shinoda/Desktop/Packages >> /tmp/main/Packages
root@my-machine:/home/putu-shinoda# cat /home/putu-shinoda/Desktop/Packages >> /tmp/main/Packages
root@my-machine:/home/putu-shinoda# cat /home/putu-shinoda/Desktop/Packages >> /tmp/main/Packages
root@my-machine:/home/putu-shinoda# cat /home/putu-shinoda/Desktop/Packages >> /tmp/main/Packages
root@my-machine:/home/putu-shinoda# cat /home/putu-shinoda/Desktop/Packages >> /tmp/main/Packages
root@my-machine:/home/putu-shinoda# cat /home/putu-shinoda/Desktop/Packages >> /tmp/main/Packages
root@my-machine:/home/putu-shinoda#

9.) Setelah langkah no 8 selesai untuk DVD repo no 1 ampe DVD repo no 7, kemudian Copy Packages “main” (/tmp/main/Packages) ke /home/ubuntu/dists/jaunty/main/binary-i386/ :
root@my-machine:/home/putu-shinoda# cp /tmp/main/Packages /home/ubuntu/dists/jaunty/main/binary-i386/
root@my-machine:/home/putu-shinoda#

10.)Compress file Packages “main” ke .gz dan .bz2 :
root@my-machine:/home/putu-shinoda# cd /home/ubuntu/dists/jaunty/main/binary-i386/
root@my-machine:/home/ubuntu/dists/jaunty/main/binary-i386#
root@my-machine:/home/ubuntu/dists/jaunty/main/binary-i386# gzip -9 -c Packages > Packages.gz
root@my-machine:/home/ubuntu/dists/jaunty/main/binary-i386# bzip2 -9 -c Packages > Packages.bz2
root@my-machine:/home/ubuntu/dists/jaunty/main/binary-i386# ls -la
total 11056
dr-xr-xr-x 2 root root 4096 2009-12-24 10:52 .
dr-xr-xr-x 3 root root 4096 2009-12-04 01:30 ..
-rw-r–r– 1 root root 7703897 2009-12-24 10:47 Packages
-rw-r–r– 1 root root 1470977 2009-12-24 10:52 Packages.bz2
-rw-r–r– 1 root root 2133421 2009-12-24 10:51 Packages.gz
root@my-machine:/home/ubuntu/dists/jaunty/main/binary-i386#
Proses untuk main sudah selesai, ulangi lagi langkah no 6-10 masing2 untuk universe, multiverse, dan restricted.

11.) Jika sudah, ubah file source.list menggunakan editor, misal nano :
root@my-machine:/home/putu-shinoda# nano /etc/apt/sources.list

12.) Beri tanda # (artinya komentari saja, tidak dieksekusi) pada setiap kata “deb”, kecuali deb yg baru saja ditambahkan yg mengacu ke alamat lokal di /home/ubuntu/ :
deb file:///home/ubuntu jaunty main restricted universe multiverse

13.) Jika sudah, ketik apt-get update, biarkan proses melakukan update.
root@my-machine:/home/putu-shinoda# apt-get update
Ign file: jaunty Release.gpg
Ign file: jaunty/main Translation-id
Ign file: jaunty/restricted Translation-id
Ign file: jaunty/universe Translation-id
Ign file: jaunty/multiverse Translation-id
Ign file: jaunty Release
Reading package lists… Done
root@my-machine:/home/putu-shinoda#

14.) Buka System, Administration, Sypnatic Package Manager dan klik reload.

15.) Mulai buka Applications–> add/remove dan nikmati kecepatan instalasi repo langsung dari lokal harddisk anda. Ini secara GUI. KLo mo main terminal (teks mode), silahkan 😀
Misal mo install vim, salah satu editor favorit gw 😀
root@my-machine:/home/putu-shinoda# apt-get install vim
Reading package lists… Done
Building dependency tree
Reading state information… Done
The following extra packages will be installed:
vim-runtime
Suggested packages:
ctags vim-doc vim-scripts
The following NEW packages will be installed:
vim vim-runtime
0 upgraded, 2 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded.
Need to get 0B/6662kB of archives.
After this operation, 26,8MB of additional disk space will be used.
Do you want to continue [Y/n]? y
WARNING: The following packages cannot be authenticated!
vim-runtime vim
Install these packages without verification [y/N]? y
Memilih paket vim-runtime yang sebelumnya tidak dipilih.
(Sedang membaca basis data …101998 berkas dan direktori telah terpasang.)
Sedang membuka paket vim-runtime (dari …/vim-runtime_7.2.079-1ubuntu5_all.deb) …
Adding `diversion of /usr/share/vim/vim72/doc/help.txt to /usr/share/vim/vim72/doc/help.txt.vim-tiny by vim-runtime’
Adding `diversion of /usr/share/vim/vim72/doc/tags to /usr/share/vim/vim72/doc/tags.vim-tiny by vim-runtime’
Memilih paket vim yang sebelumnya tidak dipilih.
Sedang membuka paket vim (dari …/vim_7.2.079-1ubuntu5_i386.deb) …
Processing triggers for man-db …
Sedang menyetel vim-runtime (2:7.2.079-1ubuntu5) …
Processing /usr/share/vim/addons/doc

Sedang menyetel vim (2:7.2.079-1ubuntu5) …

root@my-machine:/home/putu-shinoda#

Selesai 🙂

Tambahan
Lupa menambahkan cara untuk mensharing repo lokal ini ke jaringan lokal, sebelumnya sudah saya post di komunitas Ubuntu, cuman lupa copas kembali ke blog saya ini 😀

Dari jabaran di atas, lokasi repo kita di /home/ubuntu/dists dan /home/ubuntu/pool. Nah, installah dulu aplikasi server, agar gampang, gunakan saja XAMPP (manual sudah saya post di blog ini, cari aja yah 😀 ). Secara default, ada di /var/www/html atau /opt/lampp/htdocs/

Kemudian pindah ke lokasi tersebut, misal saya di /opt/lampp/htdocs.
root@my-machine:/home/ubuntu# cd /opt/lampp/htdocs/
root@my-machine:/opt/lampp/htdocs#

Kemudian buat sebuah direktori bernama repo (atau terserah anda), sehingga user lain dalam satu jaringan lokal akan mengakses http://alamat_IP_anda/repo/
root@my-machine:/opt/lampp/htdocs#mkdir repo
root@my-machine:/opt/lampp/htdocs# chmod 777 -R repo

Kini tautkan saja folder dist dan pool itu 😀
root@my-machine:/opt/lampp/htdocs/repo# ln -s /home/ubuntu/dist
root@my-machine:/opt/lampp/htdocs/repo# ln -s /home/ubuntu/pool

Kini seharusnya baik ente maupun rekan2 ente dalam satu jaringan bisa mengakses alamatnya via browser ke alamat http://alamat_IP_komputer_server_repo_ubuntu/repo/
Lalu edit deh source.list (editor favorit saya vim 😀 )
root@my-machine:/opt/lampp/htdocs/repo# vim /etc/apt/sources.list

dan tambahkan alamat tadi :
deb http://alamat_tadi/repo jaunty main restricted universe multiverse
alamat2 lainnya cukup dikomentari saja dengan menabahkan tanda # di depannya.

Gampang kan? 😀

25 tanggapan untuk “Membuat Repo Lokal Ubuntu (Versi Apapun) Menggunakan Rsync

    1. Coba Linux aja, lebih maknytus, apalagi Ubuntu dgn kelengkapan reponya, banyak bgt aplikasi2 yg gratis, open source, dan sangat mumpuni, ga ada virus dan ga perlu anti virus 😀

      Wanna try bro? 😀

      Suka

    1. Mangga dicopas gan 😀

      Mahalnya relatif gan 😀
      Klo agan ada di dekat saya, mangga bawa CD ama DVD kosong trus burn ke ane. KLo di daerah sini, biaya DVD ama ongkoos kirim rada mahal gan.

      KLo mau, pakai aja versi gratisnya di link server kampus ane di atas.
      \
      *sebenarnya ga gratis juga sie, karena ente kudu sediain koneksi internet dan listrik 😀

      OK, keep use Linux and FOSS 🙂

      Suka

  1. sip tutorialnya, informatif dan detail. kapan22 kucoba dah. selama ini aku pake repo lokalnya menggunakan iso file-nya yg disimpen di hardis.

    Suka

  2. Gan tutorial ini dan beberapa tutorial ente yang lain sudah ane submit ke tutorial-indonesia.com, sekarang tutorial-indonesia.com sudah pake system baru, dijamin submit link tutorial lebih gampang dan praktis.

    Agan bisa daftar trus silahkan jadi kontributor disana, lumayan kan buat nambah2 trafic gratis ke blog ini..

    O iya, thanks ubuntu UE nya ya..

    Suka

  3. om, mau nanya ni,,,
    itu waktu iapt-get update, pesannya:
    Ign file: jaunty Release.gpg
    Ign file: jaunty/main Translation-id
    Ign file: jaunty/restricted Translation-id
    Ign file: jaunty/universe Translation-id
    Ign file: jaunty/multiverse Translation-id
    Ign file: jaunty Release
    Reading package lists… Done

    nah IGN file itu normal kah om? apa itu bukan berarti Ignore file?

    Suka

      1. sejauh ini saya sama kayak mas,, sampai pada reading packafe lists.. done
        jadi gini mas,,
        saya donlod repo ubuntu 10.10 dari ugm.ac.id
        ada 8 folder, yang masing2 berisi folder dist dan pool.
        lalu saya kopikan 8 folder itu ke /home/repo1 sampai /home/repo8.
        pada file etc/acp/source.list saya isi:
        deb file:///home/repo1 maverick main restricted
        .
        .
        .
        .
        .
        deb file:///home/repo8 maverick main restricted

        nah ketika saya apt-get update muncul pesan kayak mas,tapi ketika saya coba install apt-get install vlc, apt-get install apache 2 banyak dependensi mas. kira kira itu kenapa ya mas? terima kasih banyak atas masukannya mas 🙂

        Suka

      2. seharusnya jk proses pembuatan repo lokal, misal kasus ini dgn rsync, sudah benar, termasuk saat apt-get update, tdk akan ditemui masalah, krn dlm 8 dvd repo sudah mencakup semuanya (kecuali jk pengen update).

        pd /etc/apt/sources.list pastikan bahwa url lainnya telah ditutuo dgn # kecuali pd link repo lokal.

        Suka

    1. Iya. Rysnc sudah terinstall default di linux yg saya gunakan dan rsync yg dilakukan secara lokal (dari kepingan dvd ke harddisk (/home)

      Suka

Tinggalkan komentar